SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) menerjunkan sebanyak 36.000 personil polisi untuk pengamanan perayaan Hari Natal tahun 2010 dan tahun baru 2011.
Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang menyatakan sasaran pengamanan semua gereja yang akan digunakan untuk misa Natal umat Nasrani, serta instansi vital, serta tempat-tempat keramaian.
“Dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru kami juga dudukung TNI,” kata Kapolda kepada wartawan di usai memimpin upacara gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2010 di Mapolda Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (23/12).
Menurut Edward pola pengamanan tergantung besar kecilnya gereja bersangkutan, namun minimal tiap gereja dua orang personil polri. Penjagaan akan dilakukan secara bergiliran.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Jateng ada sekitar 4.000 gereja dan ratusan gedung pertemuan yang digunakan untuk merayakan Natal mendatang.
Pengamanan ini sambung Kapolda, agar umat Nasrani di Jateng bisa melaksanakan perayaan Natal secara aman, khidmat, dan lancar tanpa khawatir adanya gangguan keamanan.
Serta masyarakat dapat melaksanaan perayaan menyambut datanganya Tahun Baru 2011 dengan aman dan nyaman.
“Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, kami juga di-back up Mabes Poli yang menyiaga pasukan cadangan yang dapat diturunkan sewaktu-waktu bila diperlukan,” ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Dalam kesempatan Kapolda mengajak kepada segenap masyarakat Jateng ikut serta menjaga iklim kondusif dengan memelihara keamanan dan ketertiban.
“Sehingga dapat menunjukkan kepada masyarakat di Indonesia, bahwa Jateng secara umum aman untuk dikunjungi,” tandasnya.
Dalam kesempatan sama, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulitiyono mengungkapkan berapapun personil TNI yang dibutuhkan untuk mendukung pengamanan Natal dan Tahun Baru telah siap.
“Berapapun anggota TNI yang di butuhkan Polri, telah siap. Kami telah melakukan koordinasi dengan masing-masing Kodim untuk menyiapkan anggotanya,” ujar Pangdam.
oto