Soloraya
Kamis, 23 Desember 2010 - 14:24 WIB

52 Pejabat struktural Wonogiri dilantik

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto melaksanakan rencananya memutasi  pejabat struktural di lingkungan Pemkab Wonogiri. Sebanyak 52 pejabat eselon II-IV yang terkena mutasi dilantik dalam acara di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Kamis (23/12).

Di antara para pejabat yang dimutasi tersebut, ada nama Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Budisena, yang bertukar posisi dengan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM), Edi Sutopo.

Advertisement

Pantauan Espos, selain Kepala DPPKAD yang bertukar posisi dengan Kepala Disperindagkop dan UMKM  hanya ada satu lagi pejabat eselon II yang dilantik, yaitu Semedi Budi Wibowo. Semedi, yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda, mendapat promosi atau kenaikan jabatan menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas). Selebihnya, ada 20 pejabat eselon III dan 29 pejabat eselon IV yang bergeser atau mendapat promosi.

Di tataran camat, pergeseran terjadi pada Camat Manyaran, Ristanti yang dimutasi ke posisi Kabag Umum Setda, menggantikan Hartutiningsih yang berpindah posisi sebagai Sekretaris Badan Keluarga Berenana, Keluarga Sejahtera, dan Pemberdayaan Perempuan (BKBKS dan PP). Posisi camat Manyaran kemudian diisi oleh Sularso, yang sebelumnya menjabat camat Giritontro. Camat Pracimantoro, Kuswandi digeser menjadi Camat Giritontro dan Camat Pracimantoro diserahkan ke Bhawarto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan.

Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto mengakui mutasi jabatan merupakan hal yang dilematis, namun mutlak diperlukan sebagai langkah strategis dalam penataan kepegawaian. “Mungkin mutasi ini tidak dapat diterima semua pihak, tak sesuai latar belakang pendidikan, tempat tinggal dan sebagainya. Tapi mutasi ini mutlak diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Kekurangan terjadi semata karena formasi yang ada memang belum sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Advertisement

shs

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif