News
Rabu, 22 Desember 2010 - 18:08 WIB

Kesulitan tangani honorer, Bupati ajukan konsultasi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH akhirnya mengajukan permintaan konsultasi mengenai tenaga honorer ke DPRD setempat.

Karena Bupati merasa kesulitan dalam melaksanakan rekomendasi Dewan soal tenaga honorer di bidang pelayanan Pemkab setempat.

Advertisement

“Suratnya sudah kami terima, intinya Bupati meminta konsultasi karena kesulitan dalam melaksanakan rekomendasi Pansus III DPRD Grobogan tentang pemberhentian tenaga honorer,” terang Ketua DPRD Grobogan M Yaeni SH, Rabu (22/12) di ruang kerjanya.

Keberadaan tenaga honorer setelah PP No 48 Tahun 2005 memang menjadi sorotan. Pasalnya sesuai PP tersebut dilarang mengangkat tenaga honorer. Namun kenyataanya di lingkungan Pemkab Grobogan saat ini ada sekitar 4.600 tenaga honor yang diangkat setelah keluarnya PP tersebut.

Selain proses rekrutmen yang tidak transparan, pengangkatan tenaga honorer ini juga dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan meminta imbalan uang yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

rif

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kesulitan Tangani Honorer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif