Klaten (Espos)--Warga penerima ganti rugi ternak sapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan air minum bagi ternak pengganti yang diperolehnya.
Bak-bak penampungan air di wilayah setempat sebagian besar masih kotor sedangkan dropping air bersih yang didapatkan dari Pemkab maupun donator harus dihemat untuk memenuhi kebutuhan warga.
Sektretaris Desa (Sekdes) Balerante, Basuki saat dihubungi wartawan, Rabu (22/12), menuturkan, kebutuhan air bersih warga masih bergantung dari sokongan pihak luar.
“Untuk minum menggunakan air bersih yang disalurkan pemerintah sedangkan air yang ada di bak penampungan sebatas untuk MCK saja,” jelasnya.
Menurutnya, sementara ini sapi pengganti yang diperoleh dari pemerintah diberi minum dari bak penampungan.
Sebelumnya, Pemkab Klaten menyerahkan 163 sapi sebagai ganti rugi ternak warga yang mati akibat erupsi Merapi atau ditinggal mengungsi, Selasa (21/12), di lapangan Balerante.
Secara keseluruhan ada 389 ternak warga lereng Merapi yang akan diganti oleh pemerintah. Mekanisme penyaluran ganti rugi melalui rekening masing-masing peternak, namun pembelian sapi tetap diawasi oleh petugas Dinas Pertanian.
rei