News
Rabu, 22 Desember 2010 - 20:47 WIB

Adisucipto tak sediakan penerbangan tambahan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta--Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta tidak menyediakan penerbangan tambahan atau ‘Extra Flight’ dalam menghadapi lonjakan penumpang terkait dengan hari libur perayaan Natal dan Tahun Baru .

“Kami tidak menyediakan penerbangan tambahan  pada libur Natal 2010. Prediksi kami, kepadatan penumpang pada libur Natal 2010  relatif sama libur Natal 2009 lalu,” kata Manager Operasional PT. Angkasa Pura I, Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Halendra YW, di Yogyakarta, Rabu (22/12).

Advertisement

Ia mengemukakan, prediksi puncak kepadatan penumpang dari dan yang datang melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan terjadi pada 24 Desember 2010. Kemudian  keadaan serupa terjadi pada  3-4 Januari 2011.

“Keadaan penumpang pada libur Natal 2010 ini sama dengan libur Natal  2009, sehingga kami tidak membuka penerbangan tambahan (Extra Flight). Jumlah penumpang tertinggi pada libur Natal tahun lalu yakni hingga  27 Desember 2009 sebanyak  6.200 orang . Pada 22 Desember 2010, jumlah penumpang mencapai 5.900 orang ,” jelasnya.

Menurut  dia , jumlah kepadatan penumpang pada angkutan Natal dan Tahun baru pada 2009 dan 2010 relatif sama.

Advertisement

“Meski memungkinkan adanya lonjakan penumpang, tetapi prediksi kami jumlah kepadatan penumpang relatif sama dengan tahun 2009,” terangnya.

Walaupun tidak ada penerbangan tambahan, tetapi pihaknya yakin bahwa 90 persen  maskapai yang beropreasi di Bandara Adisutjipto Yogakarta dapat mengangkut seluruh penumpang saat libur  Natal dan Tahun Baru 2011.

Sementara itu, ia menyatakan, sejauh ini tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta sudah tampak ramai, meskipun Bandara Adisutjipto baru saja dari masa pemulihan pascaerupsi Merapi.

Advertisement

“Kalau soal peningkatan, pastinya ada, tetapi masih pelan-pelan dan bertahap. Karena masa pemulihan bandara yang sempat di tutup beberapa waktu lalu akibat erupsi Merapi, membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk pemulihannya,” paparnya.

ant/nad

Advertisement
Kata Kunci : Penerbangan Tambahan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif