Jakarta–Kondisi Bripda L Sanjani ,20, siswa penerjun dari Brimob Mako Kelapa Dua yang terjatuh saat melakukan latihan di Pondok Cabe, belum membaik. Sanjani kini masih dalam kondisi koma di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Bripda Sanjani saat ini dalam keadaan koma di rumah sakit,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar kepada wartawan, Selasa (21/12).
Baharudin menjelaskan, Bripda Sanjani mengalami luka di bagian tengkuk dan lehernya. Ia menjelaskan, Bripda Sanjani saat itu sedang melakukan pelatihan bintara remaja Brimob Polri di Pondok Cabe.
Bripda Sanjani sudah melakukan pelatihan selama 20 hari lebih bersama 100 anggota lainnya. “20 Hari latihan kering, lima hari di udara. Ini sudah latihan dua kali di udara ini,” ujarnya.
Sementara itu, Baharudin mengungkapkan, penyebab jatuhnya Bripda Sanjani karena ada kesalahan teknis. Akibatnya saat payung hendak dikembangkan karena tali parasut justru melilit bagian kakinya. “Jadi bukan parasutnya tidak mengembang sempurna, tapi ada tali melilit di kakinya,” ungkapnya.
Keterangan ini, kata dia, diperoleh dari penanggung jawab pelatihnya. “Ada rekamannya juga,” ucapnya.
Baharudin mengungkapkan, langkah yang diambil Bripda Sanjani saat itu seharusnya mengembangkan parasut cadangan. “Kalau payung (parasut) pertama tidak berkembang, seharusnya melepaskan parasut cadangan. Ini tidak dilakukan oleh yang bersangkutan,” jelasnya.
Bripda Sanjani terjatuh saat melakukan latihan terjun payung di Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (20/12) siang kemarin. Korban jatuh menimpa atap rumah warga Abdi Manaf di Kompleks Kejaksaan, Cipayung, Ciputat, Tangerang, Banten.
dtc/tiw