Sport
Selasa, 21 Desember 2010 - 13:56 WIB

Schumi akui bukan yang terhebat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - AFP/Jefferson Bernardes

Frankfurt–Banyak yang menyebut Michael Schumacher sebagai pembalap terhebat sepanjang masa. Benarkah? Yang bersangkutan sendiri malah secara tegas menilai dirinya bukan yang terhebat.

Advertisement

Dalam curriculum vitae-nya Schumacher mengoleksi tujuh gelar juara dunia F1–yang terbanyak dalam sejarah. Selain itu, pembalap 41 tahun itu juga pernah menang dalam 91 balapan.

Dari sudut pandang statistik, Schumi memang yang terbesar. Tapi debat tidak bisa diselesaikan dengan statistik. Schumi belum pernah satu arena dengan juara dunia lima kali Juan Manuel Fangio dan cuma dua musim head to head dengan Ayrton Senna yang tewas di lintasan tahun 1994.

Saat ditanya oleh CNN tentang apakah ia seorang pembalap terhebat atau pembalap Formula 1 terhebat sepanjang masa, Schumi mengatakan tidak.

Advertisement

“Tidak. Anda harus bicara dengan pembalap F1, mereka punya banyak kategori,” elak Schumi sebagaimana yang diwartakan oleh Planet F1 dan diberitakan detikSport, Selasa (21/12).

“Jika Anda bicara soal mobil DTM (mobil turing Jerman), saudara saya (Ralf) ada di sana, maka kalau saya mencoba, saya pasti tidaka akan sesukses seperti di F1. Saya tidak punya feeling-nya,” papar Schumi.

Schumi juga mengelak bila disebut sebagai pembalap yang mau menghalalkan segala cara buat menang. Selama ini, Schumi banyak dikritik para pembalap lain sebagai pembalap ‘kotor’.

Advertisement

“Tidak, semuanya masih dalam kerangka apa yang diperbolehkan. Tapi di dalam kerangka aturan itu, saya mencoba secara maksimal hingga batas terluar,” tandas Schumi.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Schumi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif