Semarang (Espos)--Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan proses pembuatan Rancangan Peraturan Pemerintah Pengamanan Produk Tembakau (RPP PPT) usulan Kementerian Kesehatan.
“RPP PPT usulan Kementerian Kesehatan terlalu berlebihan, sehingga dikhawatirkan dapat mematikan industri tembakau nasional dari hulu sampai hilir,” kata Ketua Umum AMTI Soedaryanto dalam rilis kepada wartawan di Semarang, Selasa (21/12).
Untuk menolak RPP PPT tersebut, sambung dia, ribuan anggota AMTI terdiri terdiri dari pekerja pabrik rokok, petani tembakau dan petani cengkeh, Selasa kemarin menggelar demonstrasi damai di Istana Merdeka, Jakarta.
Lebih lanjut Soedaryanto menyatakan seharusnya sebelum mengeluarkan RPP PPT pemerintah memperhatikan semua aspek, misalnya aspek tenaga kerja, kesehatan, dan pendapatan negara.
“Peraturan itu seharusnya realistik dan dapat diimplementasikan serta tetap memperhatikan hak perokok,” ujarnya.
oto