Solo (Espos)–Jumlah kredit macet program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) Perum Perhutani KPH Surakarta bagi masyarakat lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) di Soloraya hingga 2010 mencapai Rp 736,4 juta atau 28,5 % dari jumlah total penyaluran kredit sebesar Rp 2,7 M.
Dari total kredit macet tersebut, menurut Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan dan Lingkungan Perum Perhutani KPH Surakarta, Ir Endro Koesdijanto yang terbanyak berada di Solo.
Pasalnya jumlah kredit macet mencapai Rp 289 juta atau 72 % dari total kredit yang dikucurkan sebanyak Rp 396 juta.
Sementara di daerah lain rata-rata persentase kredit macet berkisar 16 % – 22 %. Demi mengurangi angka kemacetan itu, Perhutani Surakarta sudah melakukan pendekatan personal kepada peminjam. Hanya, hasilnya belum signifikan.
“Penyebab kemacetan beragam. Ada yang karena usahanya bangkrut, ada juga karena peminjam meninggal dunia,” ujarnya dalam acara penyerahan PKBL 2010 di kantor Perum Perhutani Surakarta Jl Gajah Mada, Sabtu (18/12).
fey