SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Timika–Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mimika, Papua, mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di wilayah itu telah menembus angka 2.400 kasus hingga akhir Desember 2010.
Sekretaris KPA Mimika, Reynold Ubra, di Timika, Sabtu (18/12), mengatakan jumlah kasus tersebut merupakan data kuantitatif berdasarkan laporan dari sejumlah unit layanan VCT (Voluntary Concelling and Testing) dan belum diverifikasi.
“Untuk memastikan berapa jumlah kasus sesungguhnya akan dilakukan verifikasi kembali sehingga tidak terjadi penggandaan data,” kata Reynold.
Meski angka kasus HIV dan AIDS di Timika terus meningkat, namun menurut Reynold, penambahan kasus baru pada dua suku asli Mimika yakni suku Amungme dan Kamoro serta masyarakat lain yang telah lama bermukim di Timika sangat minim.
Penambahan kasus baru HIV dan AIDS, katanya, lebih didominasi oleh warga yang baru datang ke Timika, lantaran adanya akses pengobatan kesehatan gratis di Timika.
Sebagai contoh, katanya, dari sejumlah wanita pekerja seks yang baru datang ke Timika, sekitar 20 persen di antaranya sudah positif terjangkit HIV.
Untuk menekan jumlah kasus HIV dan AIDS baru di Timika, KPA setempat terus menggencarkan sosialisasi dan promosi penggunaan kondom, mengingat media penularan HIV di Timika lebih didominasi akibat hubungan seks (hetero seksual) dengan kelompok berisiko.
Menurut Reynold, saat ini KPA Mimika telah menyediakan 47 dispenser kondom yang ditempatkan di sejumlah titik, baik di lokalisasi prostitusi, bar, diskotik, tempat pijat maupun di klinik-klinik kesehatan swasta.
ant/rif