News
Sabtu, 18 Desember 2010 - 09:05 WIB

Amankan Natal, Polda Jatim gandeng pemuda gereja

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berencana menggandeng pemuda gereja se-Jatim untuk pengamanan Natal dengan melakukan razia terhadap para jemaat yang datang ke gereja.

Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti di Surabaya, Sabtu (18/12), mengatakan tugas pemeriksaan barang bawaan jemaat selama ini memang dilakukan oleh polisi, tapi ke depan akan diserahkan ke pemuda gereja.

Advertisement

Dalam perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini, pihak kepolisian akan memberikan peran yang lebih menonjol kepada para pemuda gereja untuk memeriksa barang jemaat.

“Saya juga sudah memerintahkan kepada semua jajaran di Polres hingga tingkat Polsek untuk meningkatkan pengawasan lebih pada kegiatan kebaktian,” katanya saat ditemui di sela-sela peresmian Pengadilan Tipikor Surabaya.

Tentang pola pengamanan, ia mengatakan pihaknya akan melakukan sistem tertutup dengan melibatkan pasukan intelijen, reserse, dan Densus 88, kemudian pengamanan terbuka dengan mengerahkan Samapta, Lantas, Brimobda Jatim.

Advertisement

“Saya mengimbau jemaat yang merayakan Natal agar tidak membawa tas atau barang bawaan terlalu banyak, karena hal itu akan sangat membantu kelancaran proses pemeriksaan,” jelasnya.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kesan ketidakamanan dan ketidaknyamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di kalangan para jemaat dan masyarakat umumnya.

Tentang potensi adanya serangan teroris seperti malam Natal 2000, ia mengakui tidak tertutup segala kemungkinan bisa terjadi.

Advertisement

“Apapun mungkin saja terjadi, kami tidak mau berspekulasi. Nanti, kalau dibilang nggak ada, ternyata ada. Begitu sebaliknya, kalau dibilang ada, nyatanya justru sebaliknya,” ujarnya.

Ditanya tentang daerah yang dianggap rawan atau perhatian khusus di Jatim, ia mengatakan semua daerah di Jatim dianggap rawan dan semuanya mendapat perhatian.

“Karena itu, kami berharap masyarakat juga mau melapor bila menemui hal-hal yang mencurigakan, sehingga masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, baik di tempat umum maupun tempat ibadah,” katanya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif