Soloraya
Jumat, 17 Desember 2010 - 19:25 WIB

SBC 2011 digelar malam hari

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Ajang Solo Batik Carnival pada 2011 agar digelar berbeda dari tahun sebelumnya. Pelaksanaan acara yang sebelumnya siang hari, tahun depan akan dimulai pada malam hari pukul 19.00 WIB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Purnomo Subagyo saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jumat (17/12), mengatakan masih ada beberapa perbedaan dari SBC sebelumnya.

Advertisement

Hal ini, kata Purnomo, agar acara yang akan digelar 25 Juni 2011 ini variatif dan menambah daya tarik wisatawan. Direncanakan rute yang akan dilalui dimulai dari Stadion Manahan dan berakhir di Stadion Sriwedari. Beberapa titik akan diberi lampu penerangan dan tempat duduk VIP yang nyaman.

“Kostum peserta juga berbeda dari sebelumnya,” katanya. Dengan mengambil tema Legenda, direncanakan bakal melibatkan beberapa kendaraan kereta dilengkapi hiasan dan mengusung legenda ketokohan Jawa. Kostum dan pernak-perniknya akan lebih beragam dan tidak monoton. “Lebih bagus dan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Dalam waktu satu tahun, akan ada 37 acara budaya di Solo. Beberapa acara di antaranya masih dipertahankan, seperti Solo International Performing Art (SIPA), Solo Menari dan Festival Dolanan Bocah. Sedang gelaran teranyar yang akan disajikan yakni Bengawan Solo Gethek Festival.

Advertisement

Acara ini akan digelar 16 Oktober di Langenharjo Jurug. “Akan disiapkan 40 buaya buatan untuk memeriahkan acara ini,” ujarnya.

Disbudpar menganggarkan Rp 3,5 miliar untuk menggelar acara dalam setahun itu. Perincian pendanaannya akan lebih mengandalkan pihak sponsor dan swadaya. Direncanakan setiap acara akan mengambil dana dari APBD sebesar 20% dari total biaya, selebihnya dari pihak sponsor. “SIPA butuh Rp 800 juta,
Rp 200 juta dari APBD dan selebihnya dari sponsor,” tambahnya.

Beberapa evaluasi dari acara budaya tahun lalu di antaranya SIEM yang lebih banyak menampilkan musik kontemporer. Demikian juga managemen penonton SBC yang sulit dikontrol. “Tahun depan diharap akan lebih baik lagi,” pungkas Purnomo.

Advertisement

aha

Advertisement
Kata Kunci : SBC Soloraya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif