News
Jumat, 17 Desember 2010 - 09:21 WIB

Pembatasan BBM subsidi dapat picu kenaikan suku bunga

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi mulai akhir Maret 2011 bisa memicu kenaikan inflasi, yang pada akhirnya akan memaksa Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga kuncinya, BI Rate.

Seperti diketahui, DPR telah menyetujui rencana pembatasan BBM bersubsidi mulai akhir Maret 2011 untuk Jabodetabek. Rencana tersebut dilanjutkan pada 1 Juli 2011 untuk Jawa dan Bali, 2012 untuk Sumatera dan Kalimantan dan seluruh Indonesia pada 2013.

Advertisement

Rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut ditujukan untuk memangkas subsidi yang terus meningkat akibat membengkaknya konsumsi BBM bersubsidi. Untuk tahun 2010 ini saja, konsumsi BBM bersubsidi diprediksi naik dari hanya 36,5 juta kiloliter menjadi sekitar 38 juta kiloliter.

Kementerian Keuangan memperkirakan kebijakan baru itu akan mengurangi subsidi BBM hingga Rp 10.5 triliun di 2011. Dan jika diterapkan untuk seluruh wilayah Indonesia pada 2013, diprediksi penghematan subsidi BBM bisa mencapai Rp 34,3 triliun.

“Namun kami kira langkah ini tidak akan signifikan berdampak pada keseluruhan program defisit karena penghematan sepertinya akan digunakan untuk belanja lain, termasuk pendidikan, sosial dan belanja modal,” ujar Johanna Chua, ekonom dari Citigroup dalam ulasannya yang dikutip, Jumat (17/12).

Advertisement

Meski tidak terlalu berpengaruh terhadap defisit, Chua melihat kebijakan ini justru akan mempengaruhi inflasi di 2011. Ia memperkirakan inflasi akan bertambah 0,2-0,3 persen poin pada Maret 2011 dan secara keseluruhan di 2011 sebesar 0,3-0,4 persen poin.

“Pembatasan BBM bersubsidi akan mempengaruhi tekanan inflasi sehingga bisa mencapai 7% pada akhir kuartal I-2011,” ujarnya.

Di tengah kuatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya ekspektasi inflasi, Chia menilai Bank Indonesia perlu meresponsnya dengan kenaikan suku bunga.

Advertisement

“Saya pikir BI perlu meresponsnya dan kenaikan 25 basis poin pada awal Maret dan kenaikan lagi 50 basis poin hingga akhir tahun 2011,” ujarnya.

Seperti diketahui, BI sudah 1,5 tahun mempertahankan BI Rate di kisaran 6,5%. BI terus menahan BI Rate di tahun 2010 ini di tengah inflasi yang dipandang masih dalam kisaran yang bisa diterima.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Pembatasan BBM Subsidi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif