SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
New York–Saham-saham di bursa Wall Street kembali ke teritori positif, dipicu oleh outlook yang menggembirakan dari FedEx. Perdagangan bahkan sempat mencatat hari terbaik sepanjang 2010.
Investor kembali memburu saham-saham untuk mencetak tingkat pengembalian yang lebih tinggi menjelang akhir tahun. Mereka pun memanfaatkan momentum proyeksi yang cerah dari FedEx untuk memburu saham-saham.
Pada perdagangan Kamis (16/12/2010), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 41,78 poin (0,36%) ke level 11.499,25. Indeks Standard & Poor’s 500 juga menguat 7,64 poin (0,62%) ke level 1.242,87 dan Nasdaq menguat 20,09 poin (0,77%) ke level 2.637,31.
Perusahaan jasa pengiriman barang, FedEx Corp mengumumkan kenaikan proyeksi labanya hingga akhir tahun, meski catatan pendapatan dan laba secara kuartal meleset dari ekspektasi. Saham FedEx tercatat naik 2%, sementara rivalnya, United Parcel Services naik 2,1%. Indeks Dow Jones Transportation Average menguat 1,3%.
“Fakta bahwa FedEx tidak mencapai target pendapatan dibayangi oleh outlook yang kuat, dan ini adalah indikator bagus yang kita cari untuk membaiknya perekonomian kedepan,” ujar Kimberly Foss, Presiden dari Empyrion Wealth Management seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/12).
Data perekonomian turut memberikan mood yang positif. Aktivitas pabrikan di kawasan tengah Atlantik AS naik secara mengejutkan pada Desember, dengan klaim pengangguran turun pada pekan kedua. Pembangunan rumah naik, namun izin untuk konstruksi baru turun pada titik terendah dalam 1,5 tahun.
Namun saham Visa Inc dan MasterCard Inc merosot dalam volume yang besar setelah Bank Sentral AS mengeluarkan proposal yang akan memaksa bank dan jaringan kartu kredit itu untuk memangkas biaya dari para perital untuk kartu debitnya. Saham Visa merosot 13%, MasterCard merosot 10%.
Saham produsen BlacBerry, Research in Motion naik 1,8% setelah mengeluarkan laporan keuangan kuartal III-2010.
Perdagangan saham masih tidak terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange sebanyak 7,54 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun ini yang sebanyak 8,62 miliar lembar saham.
dtc/tiw