News
Jumat, 17 Desember 2010 - 07:45 WIB

Neshawati siap dikonfrontir di Majelis Kehormatan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Putri Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi, Neshawati mengaku siap diperiksa di depan Majelis Kehormatan. Dia juga mengaku siap dikonfrontir dengan pihak-pihak yang menurutnya membuat informasi bohong.

“Pada prinsipnya saya siap kapan pun untuk dipanggil. Saya juga siap dikonfrontasi di depan Majelis Kehormatan kalau perlu,” ujar Neshawati, Kamis (16/12) malam.

Advertisement

Neshawati sendiri mengaku telah bertemu dua kali dengan mantan calon Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud sebanyak dua kali. Pertemuan pertama terjadi di apartemen di Kemayoran yang notabene merupakan kediaman keluarga besar Arsyad Sanusi.

Namun Nesha menolak jika dirinya disebut turut bermain dalam perkara yang tengah diajukan oleh Dirwan di MK. Menurutnya dia hanya malah menjelaskan bahwa setiap keputusan yang sudah diputuskan di MK sifatnya final dan mengikat.

“Saya mau nama baik keluarga saya dipulihkan. Tidak ada pelanggaran kode etik dalam hal ini,” terangnya.

Advertisement

Seperti diketahui, adanya dugaan pelanggaran kode etik ini berawak dari pengaduan yang merupakan tindak lanjut dari laporan tim investigasi di MK. Isu dugaan suap yang menghantam MK ini juga menyeret nama panitera pengganti Makhfud. Ia disebut-sebut menerima suap berupa sertifikat tanah dan uang Rp 58 juta dalam perkara mantan calon Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud. Untuk diketahui, Refly juga merupakan kuasa hukum dari Dirwan.

Yang menarik adalah anak Hakim MK Arsyad Sanusi, Nesyawati disebut-sebut sebagai pihak yang menjembatani aliran dana dari Dirwan ke Makhfud. Bagaimana Nesyawati dan Dirwan dapat bertemu, karena diperkenalkan oleh Zaimar yang merupakan Ipar dari hakim Arsyad.

dtc/tiw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Neshawati
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif