Sport
Jumat, 17 Desember 2010 - 00:08 WIB

Keriuhan Stadion GBK nyaris bikin petaka bagi Timnas

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Keriuhan Stadion Gelora Bung Karno hampir mendatangkan “petaka” bagi Timnas Indonesia. Situasi yang terlalu berisik menimbulkan miskomunikasi di barisan belakang yang hampir berbuah gol bagi Filipina.

Indonesia mengalahkan Filipina 1-0 di semifinal leg pertama di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (16/12) malam WIB.

Advertisement

Setelah unggul 1-0 lewat Cristian Gonzales, Indonesia lebih menekan tim berjuluk The Azkals itu. Namun Filipina sempat mencuri sebuah serangan dan itu sangat mengancam gawang Indonesia.

Peristiwa terjadi menit ke-75. Terjadi miskomunikasi antara kiper Markus Horison dan bek Maman Abdurrahman ketika ada bola lambung datang ke kotak penalti tim Garuda. Bola pun gagal ditangkap Markus karena bertabrakan dengan Maman. Situasi ini dimanfaatkan James Younghusband untuk melepas tembakan ke gawang Indonesia yang sudah kosong. Bek Zulkifli Syukur berhasil membuang bola di garis gawang dengan kepalanya.

Menanggapi hal ini, pelatih Indonesia Alfred Riedl mengatakan bahwa situasi stadion yang sangat riuh membuat komunikasi antar pemainnya menjadi sedikit terganggu.

Advertisement

“Itu kesalahan komunikasi. Di ruang ganti, Maman berkata bahwa dia tak mendengar teriakan Markus karena penonton terlalu berisik,” tandas Riedl dalam jumpa pers pasca pertandingan.detikcom

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Keriuhan Stadion GBK
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif