News
Jumat, 17 Desember 2010 - 10:36 WIB

Anak buah Gamawan kecam pernyataan Ario Bimo

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Insiden interupsi anggota FPDIP Ario Bimo pada Mendagri Gamawan Fauzi masih jadi obrolan. Anak buah Gamawan balas mengecam Ario Bimo yang dinilainya tidak pantas mencaci Gamawan sebagai ‘menteri berakal pendek’.

“Kalau kita masih menjunjung nilai-nilai demokrasi, Ario Bimo seharusnya jangan sembarangan menyerang pribadi siapa pun dengan kata-kata yang tidak sopan. Bagaimana kita mau menghormati para politisi macam itu,” ujar Staf Khusus Mendagri M Umar Syadat Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).

Advertisement

Menurut Umar, dalam rapat Paripurna DPR yang merupakan panggung terhormat seharusnya tidak dicemari dengan watak arogan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi seperti itu. Umar menjelaskan sikap Ario justru akan merendahkan martabat institusi DPR sendiri. Sikap yang demikian justru tidak akan memberikan kontribusi dan solusi terbaik bagi penyelesaian RUU Keistimewaan Yogya.

“Sah-sah saja dalam demokrasi, orang menyatakan berbeda pendapat, namun jangan mencaci maka pribadi orang di ruang publik seenaknya. Toh, semuanya sudah ada mekanisme pembahasan antara DPR dan Pemerintah terkait dengan RUU Keistimewaan Yogyakarta,” tambahnya.

Umar pun meminta agar Ario lebih jernih melihat permasalahan ini. Tidak main hujat seenaknya.

Advertisement

“Demokrasi itu kan perlu disertai kerendahan hati untuk mengakui kesetaraan dan keterbukaan dalam berpendapat. Jangan lantas mengatasnamakan sebagai wakil rakyat,” tutup dia.

Pada Kamis kemarin, sidang paripurna DPR dengan agenda mengesahkan RUU Parpol sebagai UU sempat panas. Anggota FPDIP Ario Bimo melontarkan interupsi pedas kepada Mendagri soal RUU Keistimewaan Yogyakarta.

“Pak Menteri, saya kecewa karena Anda terlalu latah bicara tentang Yogya. Saya kecewa Bapak menyepelekan sidang rakyat Yogya dengan mengatakan aspirasi Yogya itu sepele. Saya kecewa karena Bapak menganggap suara DPRD Yogya tidak ada,” kata Ario di dalam rapat, Kamis (17/12).

Advertisement

Gamawan yang saat menjadi Gubernur Sumbar didukung oleh PDIP sewot dan kecewa berat kepada DPR karena dilarang menjawab interupsi Ario. Dia menyebut forum itu tidak demokratis.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Ario Bimo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif