News
Kamis, 16 Desember 2010 - 20:56 WIB

Perbankan Syariah merasa belum didukung penuh

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Surabaya–Jumlah nasabah bank syariah Indonesia hingga akhir Oktober 2010 mencapai 6,5 juta orang.

Namun, pencapaian ini masih belum maksimal untuk memperbaiki situasi ekonomi Indonesia, pemerintah diharap ikut berperan memberikan kesadaran terhadap masayarakat.

Advertisement

Jumlah nasabah di atas termasuk juga nasabah tabungan, deposito, dan biro. Meski demikian Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) mengimbau supaya pemerintah juga ikut andil untuk memperjelas proses pengawasan hingga sistem keuangan syariah.

“Pemerintah harus memperjelas program-programnya, termasuk tentang keuangan syariah. Misalnya kalau kita lihat draft RUU OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Pengembangan keuangan syariah masih belum jelas tertuang di dalamnya,” kata Direktur Perbankan Syariah BI Mulya E. Siregar kepada detikFinance usai memberi seminar Perbankan Syariah di Kampus STIE PERBANAS, Jalan Nginden Semolo, Kamis (16/12).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia, lanjut Siregar, juga harus didukung oleh gerak pemerintah.

Advertisement

Menurutnya, pemerintah harus berpikir positif terhadap sistem perbankan syariah. Dengan begitu, nantinya Indonesia dipastikan mampu menjadi tempat penanaman investasi yang baik.

“Perbankan syariah ini bukan sekedar cerita tentang agama. Melainkan tentang sistem untuk mengembangkan negara menjadi lebih baik,” tambahnya.

dtc/nad

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Bank Syariah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif