News
Kamis, 16 Desember 2010 - 13:47 WIB

Brankas berisi Rp 1 M milik Kemenkes dibobol maling

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kawanan pencuri menyatroni kantor Akademi Gizi milik Kementerian Kesehatan di Jalan Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Para pelaku berhasil menggasak uang tunai sekitar Rp 1 miliar yang tersimpan di dalam brankas di kantor tersebut.

“Pelaku membongkar brankas di kantor tersebut. Memang ada uang di dalamnya sekitar Rp 1 miliar,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Budhi Irawan saat dihubungi wartawan, Kamis (16/12).

Advertisement

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/12) dini hari. Saat kejadian, hanya ada seorang satpam yang berjaga di pos satpam. “Satpam ada, tapi katanya jam 10-11an itu dia tertidur,” katanya.

Pelaku diperkirakan lebih dari dua orang itu berhasil masuk ke dalam gedung dengan cara mencongkel pintu depan ruangan bagian keuangan yang terletak di lantai satu. Gedung itu sendiri memiliki dua lantai. “Pintunya dijebol pakai linggis,” ujarnya.

Setelah berhasil memasuki gedung tersebut, pelaku kemudian membobol empat buah brankas yang berisi uang senilai total Rp 1 miliar dengan menggunakan linggis dan palu. “Linggis dan palunya tertinggal di TKP,” ucapnya.

Advertisement

Pelaku juga merusak lemari yang terletak di dalam ruangan tersebut. “Mungkin dia mau cari-cari barang berharga lainnya,” lanjutnya.

Budhi menambahkan, peristiwa itu awalnya diketahui oleh seorang cleaning service yang hendak membersihkan ruangan tersebut. “Dia datang sekitar pukul 06.00 WIB,” imbuhnya.

Hingga kini, kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi. Polisi juga menerjunkan anjing pelacak untuk menelusuri jejak pelaku.

Advertisement

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dalam peristiwa tersebut. Polisi sendiri kesulitan melacak pelaku karena tidak ada kamera cctv di ruangan tersebut.

“Tapi kita sudah mengambil sampel sidik jari yang tertinggal di linggis dan palu,” tutupnya.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Kemenkes
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif