Klaten (Espos)–Sengketa pengelolaan lahan parkir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro Klaten berbuntut panjang. Sejumlah selebaran berisi ancaman dan konfrontasi yang tersebar di tembok-tembok RS telah membikin resah pengelola RS tersebut.
Kondisi tersebut juga membuat Direktur RSUP, Bambang Purwoatmodjo akhirnya datang langsung ke Polres Klaten, Rabu (15/12) guna meminta perlindungan keamanan.
“Kami ke sini untuk meminta perlindungan aparat. Sebab, pamflet berisi ancaman itu telah membuat resah karyawan,” kata Bambang ketika ditemui wartawan di Mapolres Klaten.
Bambang menjelaskan, pamflet berisi ancaman dan konfrontasi perang tersebut mengatasnamakan warga setempat.
Isi pamflet yang tersebar di sejumlah ruas tembok RSUP tersebut antara lain ancaman siap memerangi RSUP dan menolak kehadiran Java Parkir, yakni pihak ketiga yang memenangi tender pengelolaan parkir RSUP tahun ini.
asa