News
Rabu, 15 Desember 2010 - 09:21 WIB

Ancaman abu vulkanik Bromo, warga diimbau pakai masker

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Probolinggo–Meski status Gunung Bromo menurun menjadi siaga, namun aktivitas gunung eksotik di Probolinggo ini masih terjadi. Bahkan, pagi ini, asap abu vulkanik Bromo mencapai setinggi 1 Km.

“Ketinggian asap masih sekitar 600 meter hingga 1.000 meter. Pagi ini masih 1.000 meter,” kata pengamat dari Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemrolawang, Ngadisari Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Mulyono, Rabu (15/12).

Advertisement

Ancaman hujan abu vulkanik Gunung Bromo ke kawasan Lumajang bisa saja terjadi. Karena pagi ini, abu mengarah ke arah timur laut atau ke kawasan Lumajang.

“Hujan abu bisa saja terjadi, tapi kita tidak bisa memantau apakah di Lumajang terjadi hujan abu atau tidak. Tapi kemarin sore, saya dihubungi teman saya, kalau hujan abu sampai ke kota Lumajang,” tuturnya.

Abu vulkanik Gunung Bromo itu juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang menghirupnya secara langsung, seperti dapat terserang penyakit ISPA atau gangguan pernafasan. “Ya berbahaya, makanya harus menggunakan masker,” tuturnya.

Advertisement

Kemarin pagi, hujan abu vulkanik Bromo mengguyur ke 14 kecamatan di Luamajang seperti Kecamatan Gucialit, Senduro, Padang, Pasrujambe, Klakah, Tekung, Kecamatan Kota, Yosowilangun, Randuagung, Jatiroto, Kedungjajang, Tempeh, Kunir dan Ranuyoso.

Untuk mengantisipasi gangguan pernafasan, Pemkab Lumajang juga mengimbau agar warganya selalu waspada dan mengenakan masker. Imbauan itu seperti yang tertulis dalam teks line di website Pemkab Lumajang di www.lumajang.go.id, pada Selasa (14/12) yakni Dengan adanya hujan abu, diimbau kepada seluruh masyarakat Lumajang dan sekitarnya untuk memakai masker saat di luar ruangan dan selalu tetap waspada.

dtc/tiw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gunung Bromo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif