Sragen (Espos)–Jatah kuota pupuk di Kabupaten Sragen pada tahun 2011 terancam berkurang.
Pasalnya, sebanyak 16.898,9 ton pupuk kimia dan organik di Bumi Sukowati belum terserap hingga Desember 2010, lantaran banyak petani yang belum memanfaatkan pupuk tersebut dan adanya petani yang menolak menggunakan pupuk organik.
Kendati sisa kuota pupuk 2010 masih belasan ribu ton, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen masih mengajukan penambahan pupuk untuk stok barang selama Desember hingga 1.771 ton khusus urea dan ZA dengan mengirimkan surat ke Gubernur Jateng.
Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Sragen Haryoto saat dijumpai wartawan, Senin (13/12). Penjelasan Haryoto didasarkan pada hasil evaluasi distribusi pupuk pada triwulan terakhir tahun 2010 pada akhir pekan lalu.
“Meskipun persediaan urea masih 7.543 ton dari kuota sebanyak 40.000 ton, kami tetap mengajukan tambahan sebanyak 215 ton. Penambahan pupuk itu didasarkan atas usulan distributor, mengingat kebutuhan pupuk pada akhir tahun diprediksikan meningkat,” ujarnya.
trh