Haji
Sabtu, 11 Desember 2010 - 20:32 WIB

Tentukan katering, libatkan Kementrian Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madinah–Kasus katering basi sudah berkali-kali menimpa jemaah haji Indonesia.
Untuk mengantisipasi kasus serupa terulang, tim dari Kementerian Kesehatan seharusnya dilibatkan dalam menentukan perusahaan katering yang dipilih.

“Seyogianya tidak terlepas dari unsur kesehatan. Di dalam kesehatan soal pengaturan katering ini ada namanya surat keputusan menteri kesehatan soal jasa boga dan katering,” kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Chairul Radjab saat ditemui di BPHI Madinah, Sabtu (11/12).

Advertisement

Masalah katering haji selama bertahun-tahun ditangani oleh tim dari Kementerian Agama yang kurang menguasai kriteria dan standar higienitas katering.

Selama ini tim kesehatan hanya dilibatkan dalam hal informasi dan data.

“Saya mengusulkan nanti sejak awal soal kriteria katering bisa dikoordinasikan antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama,” ujar Chairul.

Advertisement

Kasus katering basi menimpa jemaah haji di Madinah. Katering tersebut diproduksi oleh perusahaan Al Fatani, Al Haidery dan Makram.

Fatani tercatat sudah tiga kali menyajikan makanan basi. Terakhir meskipun sudah dikenai sanksi pemotongan order 25 persen Fatani mengulang katering basi. Sementara Al Haidery tercatat dua kali menyajikan makanan basi. Makram ketahuan satu kali menyajikan makanan basi.

Anehnya tiga perusahaan bermasalah tersebut memegang order besar dalam penyediaan katering haji.

Advertisement

Berdasarkan data Daker Madinah, Makram mendapat jatah untuk menyediakan makanan bagi 35.000 jemaah. Jatah Fatani dan Haidery sama yakni melayani 30.000jemaah.

Jumlah perusahaan katering yang ditunjuk untuk melayani jemaah Indonesia ada 10 katering. Selain tiga katering bermasalah tersebut, katering lainnya adalah Betawi atau Almazroi yang mendapat pesanan tertinggi yakni 37.000 jemaah.

Sementara sisanya, Andaluz mendapat pesanan 26.000 jemaah, Salal 11.500 jemaah, Mukhsin 8.000 jemaah, Munief 8.000 jemaah, Hanan Samai 6.000 jemaah dan Golden Fork 6.000jemaah.

Bila ditilik dari penampilan fisik dapur, perusahaan yang paling canggih, rapi dan bersih adalah Andaluz. Namun anehnya dibandingkan tiga katering bermasalah seperti Fatani, Haidery dan Makram, pesanan untuk Andaluz justru lebih sedikit

dtc/nad

Advertisement
Kata Kunci : Tentukan Katering
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif