SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Partai koalisi pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan menggelar pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi semalam. Hasil pertemuan akan dikonsultasikan langsung antara Ketua Harian Aburizal Bakrie dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Sekretariat Gabungan.
“Ketua Harian (Aburizal Bakrie) bersama Pak Syarif Hasan (Sekretaris Setgab) dalam waktu dekat ini akan mengkonsultasikan dan memberikan masukan kepada Pak SBY,” kata Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, Jumat (10/12)
Rapat semalam dipimpin langsung Aburizal Bakrie, dan dihadiri elit partai koalisi seperti Syarif Hasan, Taufik Effendi (Demokrat); Suryadharma Ali, Hasrul Azwar (PPP); Setya Novanto (Golkar); Tjatur Sapto Edy (PAN); Marwan Jakfar (PKB); serta Habib Abubakar (PKS).
Menurut Setya, pertemuan semalam merupakan inisiatif antara pemerintah dengan Setgab. Pertemuan semalam juga mengumpulkan berbagai masukan dari koalisi untuk mencari solusi Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.
Apakah pertemuan Aburizal dengan SBY digelar sebelum draf RUU masuk ke DPR? “Tentunya kami memperhatikan juga kepentingan-kepentingan DPR. Juga terkait jadwal kerja DPR,” ujar Setya yang juga hadir semalam.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Djohermansyah Djohan mengatakan, dalam RUU Keistimewaan Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X akan menjadi Gubernur Utama, sedangkan Paku Alam IX akan menjadi Wakil Gubernur Utama.
Namun, posisi Sultan dan Pakualam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Utama dianggap memunculkan masalah baru. “Adanya Gubernur Utama seolah-olah mau bikin perusahaan saja, seperti Direktur Utama,” kata istri Sultan Hamengkubuwono X, Kanjeng Ratu Hemas kemarin.
vivanews/rif