Solo (Espos)–Pemkot Solo berencana membeli peralatan cuci darah untuk melayani masyarakat pemegang kartu jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) di Kota Solo.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih kepada wartawan, Jumat (10/12) di Balaikota mengemukakan pembelian alat itu direncanakan Pemkot mengingat tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan cuci darah bagi pasien penderita gagal ginjal.
Disebutkan Siti, saat ini biaya yang harus ditanggung Pemkot melalui program PKMS, untuk melayani pasien cuci darah mencapai Rp 50 juta hingga Rp 70 juta. Sehingga dengan adanya peralatan tersebut diharapkan nantinya dapat menghemat biaya cuci darah.
Meski demikian, saat ini Pemkot Solo masih memperhitungkan rincian anggaran yang akan dialokasikan untuk membeli alat tersebut. “Kami juga sedang merencanakan pelayanan yang akan diberikan kepada pasien gagal ginjal khususnya pemegang kartu PKMS,” kata Siti.
sry