News
Rabu, 8 Desember 2010 - 14:48 WIB

Sri Sumarni Cabup Grobogan terkaya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Grobogan mengumumkan harta kekayaan para calon bupati dan wakil bupati (Cabup dan Cawabup) peserta Pilkada setempat.

Dari data pengumuman berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan

Advertisement

Korupsi (KPK) Sri Sumarni SH calon bupati (Cabup) nomor undi 1 memiliki harta kekayaan terbesar (terkaya), senilai  Rp 3.663.351.779.

“Yang kita umumkan itu merupakan harta kekayaan para calon per tanggal 18 Oktober 2010. Pengumuman ini mendasarkan pada surat KPK nomor B-3368H/12/11/2010. Selanjutnya oleh KPU diumukan ke masyarakat dengan Pengumuman KPU nomor  03/KPU-Kab-012329260/XI/2010,” jelas Ketua KPU Kabupaten Grobogan ’ ‘ kata ketua KPUD Grobogan Ir Jati Purnomo didampingi Ketua Divisi Sosialisasi, Afrosin Arif, Rabu (8/12).

Secara lengkap berdasar pengumuman KPU Kabupaten Grobogan, total harta kekayaan calon bupati Sri Sumarni SH senilai Rp 3.663.351.779. Di urutan kedua Cabup H Pangkat Djoko Widodo SH MM dengan kekayaan Rp 2.837.340.530. Kemudian Bambang Budi Satyo SH MM dengan total kekayaan Rp 1.414.000.000, dan terakhir H Bambang Pudjiono SH senilai Rp 1.184.254.560.

Advertisement

Sedangkan harta kekayaan yang dimiliki Cawabup peserta Pilkada Grobogan, Edy Mulyono tercatat sebagai Cawabup terkaya. Total harta kekayaan yang dimiliki Edy Mulyanto SSi T MMar senilai Rp 1.718.711.000. Kemudian Ir HM Nur Wibowo dengan kekayaan Rp 1.601.086.140. Selanjutnya H Pirman SPd MPd memiliki total kekayaan Rp 1.333.479.856, dan terakhir H Icek Baskoro SH sebesar Rp 795.439.317.

“Data yang kita umumkan itu dari KPK jadi yang melakukan penghitungan harta kekayaan para calon adalah KPK, bukan KPU Kabupaten Grobogan. Tugas KPU hanya sebatas mengumumkan,” jelas Afrosin Arif.

Harta kekayaan yang dimiliki masing-masing calon tersebut, berdasarkan jumlah harta bergerak, harta tak bergerak, surat berharga, giro dan setara kas lainnya, serta piutang.

Advertisement

“Dari data yang ada berdasar perhitungan KPK maka seluruh calon baik itu bupati maupun wakil bupati tidak memiliki hutang,” tegas Afrosin.

rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif