Boyolali (Espos)–Debarkasi Solo menempati peringkat kedua dalam hal jumlah jemaah meninggal dunia. Dari seluruh debarkasi di Indonesia, Debarkasi Solo hanya berada di bawah Debarkasi Surabaya yang berada di urutan pertama jumlah jemaah wafat terbanyak.
Sekretaris Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, menyebutkan sampai Selasa (7/12), jemaah wafat asal Solo mencapai 61 orang. Sedang Debarkasi Surabaya yang memiliki angka kematian tertinggi, mencatat jemaah meninggal sebanyak 73 orang.
“Sampai hari ke-16 pemulangan atau tanggal 7 Desember, jemaah meninggal dari Debarkasi Solo diketahui sudah 61 orang. Secara nasional berada di peringkat II setelah Debarkasi Surabaya sebanyak 73 orang,” ujarnya ketika ditemui Espos di Sekretariat Humas PPIH Debarkasi Solo.
Akhmad mengatakan secara nasional jumlah jemaah meninggal hingga periode yang sama mencapai 372 orang. Jumlah tersebut dimungkinkan masih terus bertambah, mengingat waktu pemulangan jemaah haji yang masih akan berlangsung hingga 20 Desember mendatang. Untuk Debarkasi Solo, kata dia, jumlah kematian hampir menyamai jumlah musim haji 2009, sebanyak 62 orang.
try