Lifestyle
Minggu, 5 Desember 2010 - 14:48 WIB

Majalah di ruang tunggu dokter jadi sarang kuman

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London--Di Inggris, pasien yang berobat di klinik atau praktik dokter diimbau membawa majalah sendiri.

Dokter tidak lagi menyediakannya di ruang tunggu, karena diyakini majalah-majalah itu menjadi sarang kuman dan media penularan penyakit.

Advertisement

Bakteri dan kuman lainnya memang rawan menulari pengunjung klinik dan rumah sakit. Pengunjung yang sebagian besar adalah pasien memiliki daya tahan tubuh rendah sehingga mudah terinfeksi kuman dalam jumlah sekecil apapun.

Salah satu media penularan kuman di klinik adalah majalah yang disediakan di ruang tunggu. Karena sering bersentuhan dengan orang-orang yang membacanya, diyakini benda-benda ini menjadi sarang yang nyaman bagi berbagai jenis kuman patogen atau penyebab penyakit.

Advertisement

Salah satu media penularan kuman di klinik adalah majalah yang disediakan di ruang tunggu. Karena sering bersentuhan dengan orang-orang yang membacanya, diyakini benda-benda ini menjadi sarang yang nyaman bagi berbagai jenis kuman patogen atau penyebab penyakit.

Karena itulah, dinas kesehatan North Somerset di Inggris mengimbau rumah sakit, klinik dan praktik dokter untuk tidak menyediakan majalah di ruang tunggu.

Sebagai gantinya, pasien diimbau untuk membawa majalah sendiri untuk membunuh rasa bosan selagi menunggu giliran diperiksa.

Advertisement

Diharapkan langkah ini bisa mencegah kontaminasi silang dari penderita flu babi ke pasien lain yang kondisi daya tahan tubuhnya sedang menurun.

Namun di beberapa klinik, imbauan ini masih dijadikan standar sampai sekarang karena dinilai ampuh mencegah kontaminasi silang.

Manajer sebuah klinik anak di Somerset, Val Denton bahkan mengganti kursi di ruang tunggu dengan bangku yang bisa dilap tiap beberapa jam, meski sedikit mengorbankan kenyamanan pengunjung.

Advertisement

“Kami juga tidak menyediakan mainan anak di sini, sebab jika semua anak memainkannya maka risiko penularan kuman akan tinggi,” ungkap Denton seperti dilansir detikcom, Minggu (6/12).

Imbauan untuk membawa majalah sendiri juga mendapat dukungan dari asosiasi pasien di Inggris. Asosiasi ini menilai kalangan dokter wajib melakukan segala upaya untuk mencegah penularan penyakit pada anak-anak, khususnya di klinik dan tempat praktik dokter.

dtc/nad

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Majalah Sarang Kuman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif