Memamerkan sebuah merek dagang dalam jumpa pers SBY itu dianggap tak etis sama sekali. Pandangan itu diutarakan Yunarto Wijaya, pengamat politik Charta Politika. “Itu sangat tidak etis ya, apalagi seorang kepala negara, itu acara jumpa pers formal,” tuturnya, Jumat (3/12).
Terlebih lagi, sambung Yunarto lagi, dalam konteks komunikasi, memamerkan sebuah merek dagang seperti itu merupakan bagian dari sebuah kemasan. “Ini menunjukkan lemahnya tim komunikasi SBY,” tandasnya.
Tapi Yunarto memandang, peristiwa itu menunjukkan bukan ‘SBY banget’. “Kita tahu SBY kita seorang komunikator yang memperhatikan hal-hal detil seperti itu, jelas itu bukan gaya khas SBY,” paparnya lagi.
Semestinya, Yunarto menilai ipad itu tidak tersorot kamera. “Karena hal itu mengaburkan substansi pidato SBY, alhasil sekarang jadi pembicaraan,” katanya. Namun Yunarto tak melihat sebuah pelanggaran konstitusi dalam masalah ini.
inilah/rif