Soloraya
Jumat, 3 Desember 2010 - 14:28 WIB

Kios mangkrak di Jurug terus bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Jumlah kios di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo yang mangkrak atau tidak dioperasikan terus bertambah lantaran tak kunjung jelasnya status taman tersebut.

Dari 200-an kios yang pernah aktif, saat ini tinggal 30 unit saja yang masih dioperasikan.
Berdasar informasi yang dihimpun Espos, Jumat (3/12), pedagang tak tahan dengan sepinya TSTJ. Bertahun-tahun terakhir pedagang hanya mengandalkan pemasukan dari agenda tahunan seperti Gebyar Syawalan, masa libur sekolah atau hari libur nasional. Bahkan dua kios di dekat bantaran Sungai Bengawan Solo telah rusak lantaran terlalu lama dibiarkan mangkrak.

Advertisement

Sejumlah pedagang yang masih beroperasi mengaku juga berjualan di tempat lain untuk menambah pendapatan. Mereka berjualan seperti dalam perayaan ‘cembrengan’ di pabrik gula.

Petugas Humas Paguyuban Bakul TSTJ, Sudarno mengakui omzet berjualannya terjun bebas semenjak status TSTJ tidak jelas. “Bukan saya saja, tapi semua bakul di sini. Coba tengok saja, kebanyakan waktu kami habiskan untuk menunggu pembeli,” ujarnya saat ditemui wartawan.

Dia menuturkan para bakul berharap rencana pengembangan TSTJ oleh Pemkot Solo bisa direalisasi tahun ini.

Advertisement

kur

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif