Haji
Jumat, 3 Desember 2010 - 18:06 WIB

Hari ke-13, jadwal pemulangan haji belum normal

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Waktu kedatangan jemaah haji Debarkasi Solo yang sempat mendekati jadwal, kembali kacau selama beberapa hari terakhir. Penerbangan sejumlah kelompok terbang (Kloter) haji bahkan mengalami penundaan selama 10 jam atau lebih.

Sekretaris Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, menyebutkan kedatangan Kloter 34 Kabupaten Magelang molor sekitar 12 jam.

Advertisement

Pesawat yang mengangkut rombongan semula dijadwalkan tiba di Solo, Kamis (2/12) malam pukul 19.35 WIB, namun molor dan baru mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Jumat (3/12) pukul 07.35 WIB.

“Sebelumnya rombongan Kloter 30 juga terlambat sekitar 11 jam. Pesawat yang mengangkut para jemaah direncanakan tiba di Rabu (1/12) sore pukul 16.35 WIB, namun karena mengalami kendala datangnya mundur sampai Kamis (2/12) pagi pukul 03.36 WIB,” ujarnya kepada Espos di Sekretariat Humas PPIH Debarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (3/12).

Su’aidi mengatakan akibat waktu kedatangan yang terus bergeser, PPIH Debarkasi Solo sempat menjadwalkan penerimaan lima Kloter sekaligus, Kamis (2/12), yaitu Kloter 30 – Kloter 34. Namun Kloter 34 Kabupaten Magelang akhirnya baru tiba Jumat pagi karena juga mengalami penundaan. Kondisi serupa, ujarnya, berlangsung Jumat, dengan jadwal kedatangan Kloter 34 – Kloter 38.

Advertisement

“Hari ini (kemarin-red) jadwalnya lima Kloter juga, termasuk Kloter 34 yang seharusnya datang sejak Kamis. Itu pun semua molor mulai dari Kloter 35,” imbuhnya. Jadwal PPIH, Kloter 35 semula direncanakan tiba pukul 08.35 WIB, namun ditunda pukul 17.50 WIB, molor sembilan jam. Sedang Kloter 36 molor ke pukul 22.15 WIB, dan Kloter 37 – 38 sampai Jumat siang belum jelas.

Pada bagian lain, jumlah jemaah meninggal dunia sampai dengan Jumat (3/12), tercatat sebanyak 56 orang. Jumlah tersebut bertambah tiga orang dari sebelumnya 53 orang sejak Minggu (28/11). Tingginya angka kematian pascawukuf mengakibatkan jumlah jemaah asal Debarkasi Solo yang meninggal dunia bertambah dengan cepat sejak awal kepulangan rombongan dari Tanah Suci.

“Hingga hari Jumat ini, jumlahnya sudah 56 orang yang meninggal dunia,” terang Satuan Tugas (Satgas) PPIH Debarkasi Solo, Juwair. Selain wafat di Tanah Suci, ada beberapa jemaah yang meninggal di pesawat dalam perjalanan pulang atau saat dirawat di RSUD Moewardi.

Advertisement

try

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif