News
Jumat, 3 Desember 2010 - 15:14 WIB

Dampak lahar dingin, muncul wacana relokasi di Code

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja— Pemerintah Kota Jogja berencana melakukan kajian terhadap wacana relokasi warga di bantaran Sungai Code yang terkena dampak cukup parah saat terjadi banjir lahar dingin.

“Wacana itu akan dikaji terlebih dulu dengan pikiran yang tenang, jernih dan bersih serta tidak ada niat apapun kecuali membantu warga,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Jogja, Jumat (3/12).

Advertisement

Menurut dia, kajian terhadap wacana relokasi tersebut bukan pekerjaan yang mudah karena di dalam kajian tersebut harus mencakup berbagai aspek seperti sosial, lingkungan, hukum, lokasi baru yang akan ditempati serta fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Jogja untuk saat ini akan lebih mementingkan faktor keselamatan masyarakat di bantaran Sungai Code saat terjadi banjir lahar dingin.

“Yang terpenting agar masyarakat itu selamat dengan cara mengungsi ke tempat yang lebih aman dan saat mengungsi, masyarakat tersebut mendapat paket bantuan permakanan,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, Komandan Kodim 0734 Yogyakarta Letkol Infantri Arudji Anwar dalam rapat dengan DPRD Kota Yogyakarta pada Kamis (2/12), mengatakan perlu adanya pemetaan kawasan rawan bahaya banjir lahar dingin di Sungai Code.

“Dari peta tersebut akan diketahui daerah-daerah mana saja yang mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar sehingga perlu direlokasi,” katanya.

Arudji mengatakan, wacana relokasi tersebut, tidak dimaknai bahwa seluruh masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Code harus meninggalkan tempat tinggalnya, namun hanya masyarakat yang tinggal di lokasi yang benar-benar terancam bahaya banjir lahar dingin.

Advertisement

Relokasi tersebut, lanjut dia, cukup efektif daripada harus terus mengungsikan warga saat banjir lahar dingin datang, dan melakukan pengerukan sedimen di Sungai Code dalam waktu yang lama.

“Pemerintah bisa menyiapkan semacam hunian sementara bagi warga, dan masyarakat pun akan merasa bahwa mereka tetap mendapat perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif