News
Jumat, 3 Desember 2010 - 18:56 WIB

"Bom Klaten & Sleman hanya untuk takuti warga"

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga–Polisi yakin bom rakitan di Klaten dan bom di Sleman yang ditemukan dalam rentang waktu tak terlalu lama, bukan untuk diledakkan. Tapi hanya untuk menakut-nakuti masyarakat.

“Kalau dilihat dari olah TKP-nya, sepertinya tidak untuk diledakkan,” kata Kabid Humas Polda Jateng AKBP Djihartono saat jumpa pers bersama Polres Salatiga di Salib Putih, Salatiga, Jumat (3/12).

Advertisement

Djihartono menyatakan kejadian itu membuat keresahan di tengah masyarakat. Untuk itu, polisi berusaha sekuat tenaga mengungkap kasus tersebut agar situasi tetap kondusif.

Untuk mengantisipasi hal serupa, Djihartono menyatakan, polisi akan bekerja ekstra untuk pengamanan berbagai lokasi, seperti obyek vital, tempat ibadah, dan lain-lain. Apalagi saat ini mendekati momen Natal dan Tahun Baru.

“Kasus ini jadi prioritas kita. Tim sudah dibentuk dan barang bukti diteliti di Labfor,” jelasnya.

Advertisement

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Djihartono menyatakan, penemuan bom di Klaten dan Sleman itu diduga berasal dari kelompok yang sama. Keduanya bersifat low explosive.

“Setelah dicocokkan, kemungkinannya (pelaku) sama,” ucap Djihartono singkat.

Sebagaimana diberitakan, bom molotov ditemukan di Pos Polisi depan RS Klaten, di tempat ibadah di Polanharjo, dan perbatasan Klaten-Sleman, Rabu-Kamis (1-2/12). Belum bisa dipastikan apakah bom-bom itu milik kelompok teroris.

Advertisement

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif