Soloraya
Kamis, 2 Desember 2010 - 02:32 WIB

Material dimaling, proyek DAK terancam mandeg

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)-Salah satu rekanan pengerjaan proyek fisik dana alokasi khusus (DAK) pendidikan, CV Duta Teknik kelabakan. Dengan waktu pengerjaan semakin mendekati <I>deadline<I>,  CV tersebut malah kehilangan 30 batang kayu yang sedianya  untuk <I>usuk<I> ruang perpustakaan SDN 2 Mojoreno, Sidoharjo.

Direktur CV Duta Teknik, Agus Setiyono, melalui telepon kepada wartawan, Rabu (1/12) mengungkapkan kayu-kayu itu diduga telah dicuri orang pada Senin (29/11) malam. Selain kayu, sejumlah alat pertukangan dan bahan makanan bekal para tukang yang ditinggalkan di lokasi proyek juga ikut raib.

Advertisement

“Saya menduga kayu-kayu tersebut telah dicuri orang pada Senin malam. Senin siang, kayu-kayu itu masih ada tapi keesokan paginya saat para pekerja hendak mulai kerja, mandor  mendapati kayu-kayu itu sudah tidak ada,” jelas Agus.

Agus mengatakan hilangnya material dan peralatan pertukangan itu cukup menghambat pengerjaan proyek yang di-<I>deadline<I> selesai 20 Desember mendatang. Belum lagi kerugian yang harus ditanggung karena kehilangan kayu-kayu asli Kalimantan itu.

“Dari dinas mensyaratkan proyek ini menggunakan kayu asli Kalimantan. Setelah ini pasti akan butuh waktu untuk mencari lagi. Tiga puluh batang kayu itu kemarin saya beli dengan harga Rp 3 juta,” jelas dia.

Advertisement

Agus menambahkan bersama para tukang, dirinya telah melakukan penyelidikan atas hilangnya kayu-kayu itu. Setelah yakin kayu itu dicuri dan tidak ditemukan pelakunya, Agus pun melaporkan kasus itu ke Polsek Sidoharjo. “Hari ini (Rabu) kami melaporkan hilangnya material kami ke Polsek Sidohajo. Saya sendiri heran, proyek ini lokasinya di tengah permukiman yang cukup ramai. Padahal saya sering mengerjakan proyek di lokasi yang sepi juga tidak pernah ada kejadian begini,” katanya.

Proyek fisik DAK untuk pembangunan perpustakaan SD telah dimulai sejak 10 November lalu. Dengan batas waktu pengerjaan paling lambat 20 Desember, rekanan hanya memiliki waktu pengerjaan selama 40 hari.

Sebagaimana diberitakan, ada 90-an SD penerima DAK untuk pembangunan perpustakaan, masing-masing senilai kurang lebih Rp 93 juta. DAK pendidikan sendiri untuk Kabupaten Wonogiri pada 2010 ini mendapat jatah Rp 39 miliar. Selain untuk fisik, DAK itu juga diperuntukkan bagi pengadaan buku dan peningkatan mutu pendidikan. Namun, hingga saat ini baru proyek fisik yang berjalan.

Advertisement

shs

Advertisement
Kata Kunci : DAK Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif