Pingsannya Jane terjadi di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, seusai menemui seorang temannya. Saat itu jam menunjukan pukul 23.00 WIB.
“Dia sama dua orang teman baiknya, salah satunya bernama Dado. Kan Jane itu ikut Partai Demokrat, jadi harus melaporkan kasus penganiayaan yang tengah ia hadapi. Tiba-tiba pas mau naik mobil, Jane langsung pingsan,” urai ibunda Jane, Isye Faizah, Rabu (1/12).
Setelah itu, lanjut Isye, anaknya langsung diantar ke Rumah Sakit ST. Carolus, Jl. Salemba Raya No. 41, Jakarta Pusat. Sesampainya di rumah sakit, Dado langsung menghubungi adik Jane, Karina.
Setelah itu, lanjut Isye, anaknya langsung diantar ke Rumah Sakit ST. Carolus, Jl. Salemba Raya No. 41, Jakarta Pusat. Sesampainya di rumah sakit, Dado langsung menghubungi adik Jane, Karina.
“Kita pun datang ke sana. Jane langsung diopname. Keadaannya sangat lemas dan pucat sekali mukanya. Dia nggak sadarkan diri sampai jam dua pagi tadi,” lanjut Isye.
Akhirnya hari ini pukul 03.00 WIB, Jane sudah bisa dibawa pulang ke kediamannya di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Namun Jane masih harus mendapatkan perawatan.
“Kalau ditawari dia nggak mau makan. Terus dia juga punya maag. Ya udah ditambah lagi stres dengan kasusnya,” papar Isye.
Sidang tuntutan Jane dijalani pada Rabu (24/11) pekan lalu. Jane dituntut 6 bulan penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hari ini seharusnya Jane menghadapi sidang kembali, namun ditunda.
Sekadar mengingatkan, Jane pernah berseteru dengan supir mantan suaminya, Alam. Gara-garanya si supir mencoba merebut Zarno, anak Jane dari pernikahannya dengan Alam.
Dalam perebutan itu, Jane mengaku dikeroyok sepuluh orang. Ia dikeroyok karena diteriaki maling oleh Alam.
Usai pengeroyokan itu Jane melaporkan Alam ke Polres Jakarta Selatan. Rupanya Alam pun melakukan hal yang sama. Ia mengaku mendapatkan pemukulan dari Jane dan melapor ke Polda Metro Jaya.
dtc/rif