Soloraya
Selasa, 30 November 2010 - 17:16 WIB

Tersetrum, 1 orang tewas & 1 luka bakar

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Dua orang petugas BTL asal Boyolali tersetrum listrik tegangan tinggi saat bekerja di wilayah Desa Galeh RT 2, Tangen, Sragen, Senin (29/11) sore, sekitar pukul 17.15 WIB.

Akibatnya seorang petugas BLT, Slamet Riyadi, 29, warga Kalikijing, Cermo, Sambi, Boyolali tewas dan petugas BLT asal desa yang sama, Narimo, 27, mengalami luka bakar.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos di Mapolres Sragen, Selasa (30/11), peristiwa nahas tersebut bermula saat sejumlah petugas BTL Cikata memperbaiki kabel jaringan listrik antardesa di Dukuh Galeh RT 2, Desa Galeh, Tangen. Dua orang korban hendak mencabut kawat pemancang tiang listrik. Posisi Narimo berada di belakang Slamet.

“Saat tercabut, kabel pemancang itu mengenai kabel jaringan listrik bertegangan tinggi. Kedua korban tersetrum. Dua orang BTL lainnya, yakni Toyibah, 32, warga Kalilisan RT 12, Tegeswetan, Kepil, Wonosobo dan Eko Wiyono, 21, BTL asal Goge RT 2/RW IV, Cermo, Sambi mencoba menolong korban. Namun kedua saksi mata itu terpental. Mereka mencari bambu kering untuk melepas kabel yang mengenai kedua korban,” ujar Kasubag Humas Polres Sragen AKP Mulyani mewakili Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra saat ditemui Espos, Selasa.

Akhirnya kabel yang melilit tangan korban bisa terlepas. Dia menambahkan, namun kondisi Slamet sudah tidak bernyawa, sedangkan Narimo mengalami luka bakar pada jari kelingking tangan kanan. Kedua korban sebelumnya dibawa ke Puskesmas Tangen untuk pemeriksaan medis. “Oleh karena kedua korban murni terkena sengatan listrik, maka mereka diperbolehkan pulang. Jenazah Slamet diserahkan kepada keluarganya,” paparnya.

Advertisement


trh

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Tersetrum
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif