News
Selasa, 30 November 2010 - 15:17 WIB

Seorang pengungsi Merapi meninggal di barak Bunder

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gunung Kidul–Seorang pengungsi letusan Gunung Merapi asal Dusun Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sosro Wiyadi, 73, meninggal dunia di posko pengungsian ‘Rest Area’ Bunder Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/11) dini hari karena penyakit  asma.

“Seorang pengungsi yang meninggal baru diketahui sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, namun diperkirakan sudah meninggal dunia dua jam sebelumnya karena dilihat dari jenazah korban sudah ada yang kaku,” kata Koordinator Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Gunung Kidul, Suwasono, di Rest Area Bunder Playen, usai mengantarkan pemakaman jenazah di daerah asalnya.

Advertisement

Dia mengatakan jenazah pengungsi dimakamkan di tempat pemakaman umum daerah asalnya di Dusun Bronggang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan dan diantarkan dengan ambulanse Satkorlkak.

Pengungsi yang meninggal dunia tersebut selama berada di pengungsian pernah mendapatkan rawat inap selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari karena menderita asma.

“Pengungsi sebelum meninggal dunia di posko Bunder menjalani rawat inap karena penyakit asma, namun karena dari pihak RSUD sudah menyatakan kondisinya membaik maka dibolehkan pulang dan ditempatkan di posko,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan, pengungsi tersebut terkena serangan asma karena cuaca dalam dua hari terakhir terus menerus hujan ketika malam hari sehingga dimungkinkan dengan cuaca tersebut memicu penyakitnya kambuh.

“Pengungsi tersebut setelah dari RSUD tinggal di aula joglo Rest Area bersama istri, Mujirah, 62 dan seorang anak perempuannya, Sri Lestari, 39, sejak Sabtu (27/11) bersama pengungsi lainnya dari Kecamatan Cangkringan sebelum akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Sementara itu, Koordinator lapangan Posko pengungsian Rest Area Bunder, Bambang Isbandi, mengatakan pengungsi yang meninggal dunia dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB di TPU Bronggang.

Advertisement

Dia mengatakan pengungsi yang meninggal dunia tersebut datang bersama warga Kecamatan Cangkringan sejak Sabtu (6/11) dan sudah berada di pengungsian selama 24 hari.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif