Sragen (Espos)–Jalan antar Desa Slogo dan Desa Jono sekitar 1 kilometer (km), yang berada di Desa Jono, Kecamatan Tanon mendesak dibangun.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan alternatif menuju antardesa yang sekaligus menjadi jalan ekonomi lalu lintas perdagangan hasil pertanian.
Sebelumnya, 1 km bagian jalan yang sama telah dicor, sehingga kini bisa dilalui kendaraan bermotor dengan mudah.
“Sisanya, yang ada di desa kami masih belum dicor. Saat ini jalan itu masih berupa jalan batu alias makadam,” terang Kepala desa (Kades) Jono, Sunarno, saat dijumpai Espos, Selasa (30/11).
tsa