News
Senin, 29 November 2010 - 09:28 WIB

Seluruh jalur tikus ke kawah Bromo dijaga ketat

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Probolinggo–Areal steril dari puncak kawah Gunung Bromo sudah ditetapkan sejauh 3 kilometer. Tetapi hingga kini petugas terus meningkatkan penjagaan agar tidak ada turis-turis yang melanggar aturan itu.

“Karena di sini (kawasan Gunung Bromo) banyak sekali jalan ‘tikus’nya. Banyak jalur ilegalnya,” kata Mulyono, petugas Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemorolawang, Sukapura, Probolinggo, Senin (29/11).

Advertisement

Menurut Mulyono, meski banyak jalur ‘tikus’ menuju kawah Bromo, petugas terus meningkatkan penjagaan di beberapa titik. Hingga kini belum ada laporan masuk adanya turis yang melanggar kawasan itu.

“Di setiap satu jalan tikus, kami siapkan sampai enam penjaga,” kata Mulyono. “Saat ini situasinya masih terkendali.”

Bromo merupakan salah satu obyek wisata utama di Jawa Timur. Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Advertisement

Merujuk pada banyaknya korban tewas di Gunung Merapi, areal steril yang ditetapkan pemerintah diduga kerap dilanggar. Alhasil, korban tewas akibat awan panas atau wedhus gembel berjatuhan.

Saat ini petugas di Gunung Bromo masih terus melakukan pemantauan aktivitas gunung setinggi 2.392 DPL (dari permukaan laut) itu masih mengeluarkan abu vulkanik disertai material. Hingga pagi ini terpantau asap dari puncak Bromo mencapai ketinggian 800 meter.

“Aktivitasnya terus meningkat. Kadang-kadang turun drastis. Tetapi pagi ini cuacanya sangat cerah dan anginnya tenang. Asap mengarah ke Malang,” kata Mulyono.

Advertisement

vivanews/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif