Soloraya
Senin, 29 November 2010 - 17:21 WIB

Hanya sebulan, pembangunan embung Karangjati dikebut

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Warga Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe dibuat pusing dengan tenggat waktu pembangunan embung bantuan dari Ditjen Pengelolaan Lingkungan dan Air (PLA) Kementrian Pertanian, yang hanya sebulan.

Minimnya waktu, membuat mereka mengebut pekerjaan. Bahkan pekerjaan sengaja dimulai lebih awal agar rampung tepat waktu, yaitu pada akhir Desember. Kepala Desa (Kades) Karangjati, Suminto menyadari pihaknya harus bekerja ekstra untuk menuntaskan pembangunan embung atau dam parit dengan jangka waktu hanya sebulan. Menurutnya, saat ini warga telah mengawali dengan mulai mempersiapkan lahan.

Advertisement

“Sejak tiga hari ini sudah diawali dengan membersihkan lahan. Di sekitar lokasi itu kan ada lahan tebu, jadi harus dibersihkan dulu. Memang untuk pembangunan embung harus dikebut, agar selesai sesuai target, akhir Desember,” terang Suminto, saat ditemui Espos, di kantor desa setempat, Senin (29/11).

Setelah mempersiapkan lokasi, dia melanjutkan, Selasa (30/11) ini pihaknya berencana memulai pengerukan embung. Warga, khususnya para pemilik sawah di sekitar embung diharapkan berperan aktif mendukung pekerjaan yang dibiayai APBN perubahan 2010 senilai Rp 95 juta tersebut. Suminto meyakini warga setempat tidak akan kesulitan diajak bekerja hingga lembur. Sebab, warga, menurutnya, menyadari pentingnya keberadaan embung khususnya untuk pengairan sawah di sekitar lokasi.

Lebih jauh, Suminto merinci, embung rencananya akan dibangun dengan luas 10 meter x 40 meter dan tinggi 2,5 meter. Embung tersebut mampu menampung air hingga lebih dari 800 meter kubik (m3). Pembangunan embung dengan dana pusat tersebut melengkapi embung yang telah lebih dahulu dibangun di desa tersebut.

Advertisement

“Embung lama jadi pada bulan Juli 2010, dengan dana bantuan dari APBD Sragem sebesar Rp 50 juta. Kata Pak Dirjen waktu berkunjung, Desa Karangjati masih bisa dibangun dua embung lagi disamping sau embung yang telah dibangun dan satu embung lagi yang segera digarap,” imbuh dia.

Sementara itu, Camat Kalijambe, Samsuri, ditemui terpisah mengakui jangka waktu yang disediakan dari Ditjen PLA terlalu mepet. Untuk itu, dia mendukung jika pihak desa mengambil kebijakan cepat untuk segera memulai pembangunan embung. Kendati demikian, dia berharap pengelola pembangunan tetap mempertimbangkan kulitas bangunan yang terjaga agar kelak tidak memancing masalah.

Selain di Desa Karangjati, Samsuri melanjutkan, bantuan pembangunan embung senilai RP 95 juta diberikan di Desa Kaden. Seperti di Karangjati, pengelola embung Desa Kedenjuga harus merampungkan pembangunan maksimal sampai akhri Desember.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif