News
Senin, 29 November 2010 - 16:42 WIB

Aksi unjuk rasa kedatangan SBY berakhir ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banda Aceh–Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa menjelang kedatangan Presiden ke Gampong (desa) Tibang, kota Banda Aceh, Provinsi Aceh terus memanas dan berakhir ricuh.

Puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa tersebut kembali membakar ban dan kayu-kayu di badan jalan di kawasan lamyoeng, Banda Aceh, Senin (29/11).

Advertisement

Kawasan Lamnyong berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi penanaman pohon trembesi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi sejumlah Menteri dan pejabat Provinsi Aceh.

Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus itu sempat memacetkan lalu lintas di jalan arah kampus Darussalam menuju Banda Aceh tersebut.

Para pengunjuk rasa masih bertahan di ruas jalan itu. Sekali-kali mereka kelihatan melempari batu ke arah aparat kepolisian yang siaga di lokasi tersebut.

Advertisement

Sebagian masyarakat, terutama pemilik warung di kawasan Kreung (sungai) Lamnyoeng khawatir dengan aksi tersebut, karena melihat para pengujuk rasa yang mulai terpicu kemarahan dan melempari batu ke arah aparat kepolisiaan.

Polisi mengerahkan dua unit mobil semprot air ke lokasi pengujuk rasa. Polisi juga melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Informanasi yang dihimpun di lapangan, kemarahan pengunjuk rasa dipicu, karena salah seorang dari pengunjuk rasa diamankan pihak kepolisian.

Advertisement

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif