Beijing--China menyerukan perlunya dilakukan pertemuan darurat para utusan perundingan enam negara mengenai Korea Utara pada awal Desember ini.
“Pihak China, setelah mempelajari secara berhati-hati, mengusulkan perlunya mengadakan konsultasi-konsultasi darurat di antara para kepala delegasi perundingan enam pihak pada awal Desember di Beijing untuk bertukar pandangan mengenai masalah besar yang menjadi keprihatinan para pihak pada saat ini,” kata Wu Dawei, perwakilan China pada perundingan enam negara yang macet itu, Minggu (28/11).
Wu menandaskan bahwa konsultasi-konsultasi itu bukan merupakan pelanjutan resmi perundingan-perundingan enam negara.
Beijing sebelumnya juga menyampaikan pihaknya sepakat dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak untuk melakukan usaha-usaha guna meredakan konfrontasi antara Korea Utara dan Korea Selatan, dan menyebut konflik antara dua negara itu mencemaskan.
Pernyataan itu muncul dari pertemuan antara seorang diplomat senior China, Penasehat Negara Dai Bingguo dan Presiden Lee.
“Dengan menekankan bahwa situasi sekarang di semenanjung itu mencemaskan, kedua pihak sepakat bahwa pihak-pihak yang terkait harus melakukan usaha-usaha bersama untuk melakukan kontak-kontak dengan serius dan dialog guna meredakan ketegangan itu,” ujar Xinhua .
Perundingan-perundingan antara kedua pemimpin itu “mendalam dan terbuka”, menurut berita itu.
Konfrontasi itu meletus setelah Korut menembaki sebuah pulau Korsel, Yeongpyeong pekan ini, yang memicu desakan dari Washington dan sekutu-sekutu regionalnya kepada China untuk menggunakan pengaruhnya mengekang Pyongyang.
Beijing adalah sekutu terkuat Korut dan berulangkali mendesak negara itu agar menahan diri dan melakukan perundingan-perundingan baru untuk meredakan ketegangan.
Ketegangan makin tinggi dengan digelarnya latihan perang laut bersama antara Amerika Serikat dan Korsel yang mengikutkan kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington di Laut Kuning.
ant/nad