Sport
Sabtu, 27 November 2010 - 21:36 WIB

"Sing Sing So" semarakkan penutupan Asian Games

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Guangzhou–Lagu “Sing Sing So” dari Sumatera Utara mengalun syahdu pada prosesi penutupan Asian Games XVI/2010 mewakili seni budaya kawasan Asia Tenggara di Pulau Haixinsha Guangzhou, Sabtu (27/11).

Pesta olahraga terbesar di Asia itu resmi ditutup dalam sebuah prosesi yang megah bernuansa kolosal di pulau yang terbentuk dari delta Sungai Mutiara atau Pearl River yang penuh dengan lampu warna warni dan pesta kembang api.

Advertisement

Kota Guangzhou sebagai tuan rumah Asian Games XVI/2010 mengakhiri skenario dua pekan lebih perhelatan pesta olahraga tingkat Asia itu dengan sempurna, penuh semarak dan prestasi.

China dengan Kota Guangzhou sukses menggelar sebagai tuan rumah sekaligus sukses prestasi dimana Kontingen Negeri Tirai Bambu menjadi Juara Umum Asian Games XVI/2010 dengan raihan medali “spektakuler” yakni 199 medali emas, 119 perak dan 98 perunggu.

Advertisement

China dengan Kota Guangzhou sukses menggelar sebagai tuan rumah sekaligus sukses prestasi dimana Kontingen Negeri Tirai Bambu menjadi Juara Umum Asian Games XVI/2010 dengan raihan medali “spektakuler” yakni 199 medali emas, 119 perak dan 98 perunggu.

“Terima kasih Guangzhou dan Dongguan, yang telah memberikan yang terbaik bagi Asia. Event ini akan dikenang dalam perjalanan prestasi olahraga Asia,” kata Presiden Olympic Council of Asian (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dalam sambutan penutupannya.

Ia menyebutkan, selama dua pekan sekitar sepuluh ribu atlet dari 45 negara di Asia bertarung dan berjuang demi prestasi dan kehormatan.

Advertisement

Selain itu juga diserahkan bendera Asian Games I/1951 di New Delhi India, yang merupakan simbol dari persatuan dan sejarah prestasi olahraga Asia.

Perhelatan Asian Games XVI/2010 benar-benar ‘berakhir’ dengan padamnya api Asian Games XVI/2010 di tengah-tengah kaldron yang diletakkan di Pulau Haixinsha di aliran Sungai Mutiara sejak 12 November 2010 lalu.

Harmoni Asia

Advertisement

Setiap kawasan peserta Asian Games XVI/2010 mendapat kehormatan untuk menampilkan art performance yang menggambarkan kekayaan seni budaya masing-masing. Indonesia menjadi wakil dari Asia Tenggara menampilkan art performance khas Sumatera Utara dengan lagu Sing Sing So.

Alunan lagu Sing Sing So yang dibawakan artis yang tergabung di grup Gita Nusantara diawali dengan munculnya perahu dari air yang ditumpangi oleh lima orang penyanyi.

Dengan latar lampu biru dan kilauan bintang-bintang sebagai latar membuat suasana ‘slow’ menyatu di perhelatan akhir dari Asian Games 2010. Art performance yang menampilkan seni budaya Indonesia diiringi alunan musik Bian Liunian dan Zhao Zhao, pimpinan Wang Hao.

Advertisement

Pentas lainnya adalah art performance dari kawasan Timur Tengah yang diwakili Libanon, Khazakstan, Mongolia, India, Jepang.

Masing-masing menggelar art performance selama lima hingga tujuh menit dengan membawa pesan keragaman Asia terhimpun dan tersatukan dalam Asian Games XVI/2010 di Kota Guangzhou.

Guangzhou benar-benar meraih misi yang mereka gaungkan “Thrilling Games Harmonious Asia”, tentang permainan yang menggetarkan hati yang mendorong keharmonisan Asia.

Seperti pada acara pembukaan 12 November 2010 lalu, prosesi upacara penutupan arahan Chen Weiya diwarnai dengan padamnya obor diatas kaldron yang diikuti dengan pesta kembang api dan aplaus dari puluhan ribu ‘saksi mata’ yang hadir di Pulau Haixinsha.

ant/nad

Advertisement
Kata Kunci : Asian Games
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif