News
Sabtu, 27 November 2010 - 10:03 WIB

Raker Fraksi Demokrat dikecam Golkar dan PDIP

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Fraksi Demokrat menggelar rapat kerja (Raker) selama dua hari di Hotel Crown. Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono sampai jajaran menteri-menteri dijadwalkan memberi briefing. Golkar dan PDIP mengecam.

Bila tak ada aral melintang, hari ini Sabtu (27/11), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal memberikan arahan dalam acara Raker Fraksi Demokrat. Raker yang dibuka sejak kemarin itu, memang menghadirkan sejumlah penjabat teras di negeri ini. Selain SBY sendiri, wakil Presiden Boediono, dan sejumlah menteri juga dijadwalkan mengisi pembekalan buat seluruh anggota DPR asal Fraksi Demokrat itu.

Advertisement

Ketua Fraksi Demokrat, Ja’far Hafsah menjelaskan, raker itu memang sengaja menghadirkan sejumlah pejabat papan atas di negeri ini. Tapi, di sisi lain, hal itu mengundang kritikan tajam dari banyak partai politik lainnya.

Aziz Syamsuddin, anggota Komisi III asal Partai Golkar menilai acara Demokrat itu sudah etis lagi . “Ya, sebenarnya itu tidak etis, kok rapat fraksi mengundang hampir seluruh pejabat kalau mau mengundang di kesempatan lain kan bisa, bukan di internal fraksi partai,” ujar Aziz.

Aziz menjelaskan, bila di Partai Golkar, mengundang para pejabat negara di luar partai hanya dalam pembukaan acara di seremonialnya saja. “Bukan saat raker, apalagi memberikan pengarahan kepada para kader partai,” tukasnya.

Advertisement

Fraksi Golkar sendiri, lanjut dia, akan melakukan raker fraksi, tentu hanya di internal partai saja, dan dipastikan sifatnya tertutup. “Dan kami tidak mungkin mengundang pejabat di luar partai. Kalau sampai benar Presiden dan Wakil Presiden hadir untuk memberikan pengarahan, biarlah masyarakat yang akan menilainya,”

Pandangan senanda diucapkan Maruarar Sirait, politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar, acara raker fraksi Demokrat itu sudah menyimpang. “Itu sudah menyimpang,” tukasnya.

Ara mengkritisi sikap SBY, Boediono dan jajaran menteri yang ikut memberikan pembekalan dalam acara itu.

Advertisement

inilah/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif