SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Rombongan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengunjungi Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Lewat kota terbesar nomor dua di AS setelah New York itu, mereka ingin menjajaki peluang bisnis di Amerika.
“Kunjungan rombongan HIPMI ke Amerika Serikat, khususnya Los Angeles, merupakan langkah yang tepat,” kata Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Hadi Martono, dalam rilisnya, Sabtu (27/11).
Menurut Hadi, setidaknya ada dua alasan mengapa kunjungan HIPMI tersebut sangat tepat. Pertama, AS merupakan negara dengan kekuatan ekonomi dan militer terbesar. Meski negara ini tengah dilanda krisis ekonomi, namun arti pentingnya dalam ekonomi global tetap tidak terelakkan.
Kedua, saat ini hubungan RI-AS berada di masa yang sangat baik. Hal ini selain karena faktor Obama juga karena hubungan kedua negara semakin dewasa.
“Los Angeles sendiri merupakan pintu gerbang perdagangan antara Indonesia dan seluruh negara-negara di Asia Pasifik dengan AS,” kata Hadi.
Dia menambahkan, Los Angeles County juga merupakan kekuatan ekonomi terbesar ke-19 dunia dengan total GDP mencapai 514 miliar dolar AS. Kekuatan ekonomi LA bahkan melebihi negara seperti Swedia, Arab Saudi, Norwegia, Austria, dan Taiwan.
“LA juga merupakan pusat dari perusahaan menengah, selain tentunya beberapa perusahaan besar yang masuk dalam Fortune 500,” imbuh Hadi.
Kunjungan yang bertajuk HIPMI-USA Trade Mission 2010 itu diikuti oleh sekitar 60 pengurus HIPMI baik pusat maupun daerah. Dalam kunjungan itu mereka bertemu dengan kalangan bisnis di Los Angeles.
Selain itu mereka juga mengikuti diskusi panel bertema Indonesia-USA Business Network: Opportunities and Challenges from Young Entrepreneur Perspective yang digelar di Kantor KJRI Los Angeles. Selain ke Los Angeles, rombongan juga berkunjung ke San Fransisco, New York, dan Las Vegas.
“HIPMI datang dalam misi untuk terus membuka dan mencari peluang baru dengan counterpart di AS, khususnya di Los Angeles,” kata Ketua HIPMI Erwin Aksa.
dtc/rif