SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Seoul–Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung-bak telah menunjuk Menteri Pertahanan baru pasca pengunduran diri Kim Tae-young. Penasihat keamanan presiden, Lee Hee-won, dipilih untuk menggantikan Tae-young.
Menteri Pertahanan Lee Hee-won merupakan seseorang yang telah lama berkarir di militer. Hee-won disebut-sebut memiliki kemampuan untuk mengantisipasi dan bereaksi cepat terhadap serangan Korea Utara yang tak terduga.
Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (26/11). Pada Kamis (25/11) kemarin, Menteri Pertahanan sebelumnya, Kim Tae-young, memutuskan untuk mengundurkan diri.
Disebut-sebut, Tae-young terpaksa mengundurkan diri karena merasa terpojok dengan berbagai kritikan tajam yang menyerang militer Korsel. Sebagian besar menyebut militer Korsel lamban dalam bereaksi terhadap serangan artileri Korea Utara di Pulau Yeonpyeong pada Selasa (23/11) lalu.
Presiden menerima pengunduran diri Tae-young tersebut. Dia bahkan menyebut pengunduran diri tersebut dilakukan demi menciptakan atmosfer baru di tubuh militer Korsel.
Bombardir artileri Korea Utara di Pulau Yeonpyeong pada Selasa lalu telah memakan korban. Dua orang marinir dan dua warga sipil dilaporkan tewas, sedangkan sebanyak 18 orang lainnya luka-luka dan belasan rumah hancur.
Dalam menghadapi berbagai kritikan tajam yang muncul, pemerintah Korsel menyatakan pihaknya akan merevisi peraturan perang mereka, yang nantinya akan memperbolehkan pasukan untuk memberikan serangan balasan yang lebih dahsyat jika memang diperlukan. Di sisi lain, Korsel dan AS juga telah mendesak China untuk melobi negara tetangganya tersebut.
dtc/rif