SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berjanji mencari sumber pendanaan bukan dari investor untuk membiayai rencana renovasi Pasar Klewer. Hal itu mempertimbangkan masukan dari para pedagang yang menolak dilakukannya renovasi Pasar Klewer apabila harus melibatkan investor.
“Kalaupun pedagang tidak mau ada keterlibatan investor untuk membiayai renovasi atau perbaikan Pasar Klewer, kami yakin kami bisa mencari sumber dana lain untuk membiayai renovasi tersebut,” tegas Walikota Solo, Joko Widodo saat dimintai tanggapan terkait usulan sebagian pedagang Pasar Klewer yang setuju renovasi, namun tidak setuju dibiayai investor, Jumat (26/11).
Alternatif pendanaan selain investor, menurut Walikota, dimungkinkan berasal dari konsorsium bank. Artinya, Pemkot akan mengajak kalangan perbankan untuk merealisasikan renovasi Pasar Klewer tersebut.
“Bisa juga dengan konsorsium bank. Dalam hal ini, Pemkot bisa saja mengajak empat sampai lima bank untuk ikut membiayai renovasi Pasar Klewer. Atau bisa pula dengan cara Pemkot meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Senada dikemukakan Wakil Walikota (Wawali) Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy, sapaan akrab Wawali, menyatakan siap melobi pemerintah pusat apabila rencana renovasi tersebut nantinya disepakati pedagang untuk dilaksanakan.
“Kami siap melobi pemerintah pusat agar renovasi Pasar Klewer nantinya bisa memperoleh bantuan dari APBN. Apalagi masukan dari pusat agar Pemkot Solo memberi perhatian kepada Pasar Klewer juga sering masuk ke kita,” terang Rudy seusai mengikuti kegiatan ‘mider praja’ Pemkot Solo di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
Walikota memahami jika wacana renovasi Pasar Klewer mendapatkan banyak respon yang berbeda-beda di antara pedagang.
“Saya tahu memang ada pedagang yang setuju tentang rencana renovasi, tetapi ada juga yang tidak. Ya kedua pihak sama-sama kita ajak bicara, bagaimana solusinya,” imbuhnya.
Disinggung mengenai kapan target Pemkot untuk memutuskan kebijakan terkait perbaikan Pasar Klewer, Jokowi menjawab segera. Menurutnya, Pasar Klewer tidak hanya milik pedagang, namun juga masyarakat Solo dan juga masyarakat Indonesia yang sering berwisata ke pasar tekstil tradisional tersebut.
sry