Solo (Espos)--PMI Cabang Solo per Rabu (24/11) ini menutup Pos Pengungsian di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Langkah itu merupakan kesepakatan pengurus PMI Solo dengan Pemkab setempat. Penjelasan itu disampaikan Ketua PMI Solo, Sumartono Hadinoto menjawab pertanyaan Espos. “Sesuai koordinasi dengan Pemkab Magelang, Pos Pengungsi di Magelang kami tutup Rabu ini. Sebagian besar pengungsi kembali ke daerah asal mereka di lereng Merapi,” katanya.
Dia menjelaskan sebelumnya para pengungsi sudah kembali ke kediaman mereka kendati belum dibolehkan oleh Pemkab dan TNI. Bahkan tidak sedikit warga yang nekat naik dalam radius berbahaya yang berjarak beberapa kilometer dari puncak Merapi. Dari sekitar 700 keluarga yang sebelumnya mengungsi di Pos Pengungsi PMI Merapi, hanya sekitar sepertiganya yang bertahan di pos. “Padahal sebelumnya radius aman di Magelang bervariasi sekitar 10 kilometer,” imbuhnya.
Penjelasan senada disampaikan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Solo, Titis Wahyuono. Menurut dia sebagian besar jalur di daerah bencana sudah dibuka sehingga warga dapat kembali ke rumah mereka. Dia mencontohkan jalur di Kecamatan Srumbung dan Dusun Babadan I, Desa Paten, Dukun. Bersama relawan lain dan warga, tim relawan PMI Solo bahu membahu membersihkan pohon-pohon tumbang yang menjejali jalan. “Saat ini sebagian besar jalur sudah terbuka, warga bisa leluasa kembali,” katanya.
kur