SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Secara resmi Pasoepati tak akan mengirim personelnya untuk mendukung Persis Solo yang akan berlaga lawan Gresik United (GU) di Gresik yang rencananya digelar pada Sabtu (27/11). Karena jika mengirim suporter ke Gresik dinilai akan riskan.
“Berdasar hasil rapat tadi siang (kemarin) pada lawatan ke Gresik ini kami tridak akan mengirim supporter ke sana. Tetapi kalau ada teman-teman yang nekat akan ke sana, kami tidak bisa melarang, stetapi kami juga tidak bertanggung jawab,” ujar Menlu Pasoepati, Gatot Seto Aprilianto ketika ditemui di Solo, Rabu (24/11).
Menurut dia Gresik yang dekat dengan Surabaya dinilai banyak warganya yang menjadi anggota Bonek. Padahal selama ini antara Bonek dan Pasoepati sering kali tidak akur jika bertemu.
Sebagai gantinya, papar Gatot, Pasoepati merancang tur dukungan ke Persis ketika tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini bertarung di PSCS Cilacap dan PSIS Semaarng mendatang. Karena dua wilayah disasar dinilai aman, kendati dulu antara Pasoepati dan suporter PSIS, Panser Biru dan Snex pernah bergesekan.
“Dulu suporter Solo dan Semarang menmang tidak akur. Tetapi sekarang kami sudah berbaikan. Karena sebenarnya suporter Solo itu pada dasarnya tidak suka bikin ulah, kecuali kalau kami didahului,” terang dia.
Damai antara suporter Solo dan Semarang, katanya, sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Ketika itu PSIS yang bermain di Solo didukung sejumlah anggota Pasner Biru dan Snex bermain di Stadion Manahan Solo.
Terkait itu pentolan kedua suporter Semarang itu <I>kula nuwun<I> ke Solo. Sebagai tuan rumah, Pasoepati tak keberatan dan mempersilakannya.
“Sejak saat itulah di antara kami tidak persoalan lagi. Sehingga kalau dibandingkan dengan lawatan ke Jatim, saya kira masih lebih aman lawatan di dua daerah di Jateng ini,” terang Gatot.
ian