Soloraya
Rabu, 24 November 2010 - 22:49 WIB

Kios dijual, pedagang pasar Notoharjo kembali ke PKL

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) <I>klithikan<I> di Jl Veteran berasal dari pedagang klithikan Pasar Notoharjo. Mereka menjual kios tersebut ke pedagang lain dan kembali membuka usaha menjadi PKL.

Ketua Paguyuban PKL Gotong Royong Jl Veteran, Sriyanto, saat ditemui <I>Espos<I> mengatakan jumlah pedagang tersebut yang ikut membuka usaha di Jl veteran ada puluhan. “Ada dan banyak yang menjual kios dan kembali menjadi pedagang PKL atau pedagang bronjongan di sini,” ungkapnya, Rabu (23/11).

Advertisement

Ia memastikan pedagang tersebut tidak bergabung menjadi anggota paguyubannya. “Kami sepakat tidak akan menambah anggota. Kami sudah punya 130-an anggota. Di luar anggota masih ada 50-an pedagang dan sebagian dari mereka pedagang dari Pasar Notoharjo,” katanya.

Menurut Sriyanto, pedagang yang menjual kios tersebut mengaku sepi dan sulit mendapat pelanggan. Selain itu karena kalah bersaing dengan pedagang yang lebih besar modalnya. “Harga satu los antara Rp 3 juta sampai Rp 8 juta tergantung lokasi. Uangnya sebagian besar untuk menambah modal usaha,” lanjutnya.

Pasalnya, pedagang yang memiliki usaha kecil, mengaku sulit untuk bersaing dengan pedagang yang lebih besar saat berada di satu lingkungan. “Lebih baik penataan. Penataan itu juga harus melibatkan pedagang,” katanya.

Advertisement

Sriyanto menambahkan, sistem pasarisasi yang dilakukan Pemkot tidak terlalu efektif. Menurutnya, pihak Pemkot seharusnya memberikan pengawasan agar tidak ada transaksi tersebut.

“Semestinya kios itu dikosongkan dan dikembalikan ke Pemkot agar bisa dipakai pedagang relokasi yang lain,” katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Notoharjo, Joko Sugiharto mengaku tidak tahu mengenai penjualan kios tersebut. “Saya kurang tahu, karena saat kios kosong,

Advertisement

Sebelumnya, Kepala DPP Kota Solo, Subagiyo, mengaku ada pedagang pasar hasil relokasi yang kembali lagi menjadi PKL. “Ada, jumlahnya belum tahu. Mereka tidak kembali ke tempat semula, namun mencari dan membuka usaha di lokasi lain,” katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Notoharjo, Joko Sugiharto mengaku tidak tahu mengenai aksi penjualan kios tersebut. “Saya kurang tahu, karena saat kios kosong, dikasihkan ke pedagang baru, jarang pengawas lorong yang melaporkan ke saya,” katanya.

m86

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif